KILAS BALIK SEJARAH TIM DEKORASI SYUBBANUL MUSLIMIN




1.      Keinginan Membantu Sang Kyai
            Tim dekorasi syubbanul muslimin paiton-probolinggo. Siapa yang tak kenal dengan tim dekorasi syubbanul muslimin, sebuah tim yang selalu menghiasi panggung sholawat Syubbanul Muslimin dengan berbagai keindahan, mulai dari penataan lighting, bunga-bunga indah  hingga desain baground panggung yang bervariasi dan selalu tampil memukau disetiap tampilannya. Sam Rio pimpinan tim dekorasi syubbanul muslimin mengatakan bahwa “semua yang ia lakukan tidak lain hanya ingin membuat sang kyai (Gus Hafidzul Hakim Nur: Khodimul Majlis Syubbanul muslimin) merasa senang dan semua itu ia lakukan dengan suka rela dan penuh dengan kecintaan, hingga ia tidak tau kapan ia harus beristirahat, siang dan malam baginya adalah sama” terangnya ketika diwawancarai oleh penulis ketika disalah satu acara jadwal rutinan syubbanul muslimin.
2. Berdirinya Dekorasi Syubbanul Muslimin
            Tim dekorasi syubbanul muslimin ini pertama kali berdiri yakni pada tahun 2015, yang pada saat itu hanya pimpinan tim dekorasi seorang diri yaitu Sam Rio Dekorator yang lebih akrab dipanggil Sam Rio, dan pada waktu itu juga ia hanya mampu menyediakan bunga hias saja sebagai penghias panggung, masih belum ada mimbar khadimul majlis dan peralatan lain, dan bahkan semua itu ia lakukan hingga ia rela mengorek uang pribadinya untuk menyewa bunga tersebut kepada pemilik bunga.
Melihat hal itu akhirnya Gus Hafidzul Hakim Nur (Khodimul Majlis) memberikan uang kepada Sam Rio sebesar 150 rb untuk dibelikan bunga hias sehingga ia tak perlu lagi menyewa Bunga kepada orang lain, dan akhirnya ia pun mengembangkan modal itu untuk melengkapi segala peralatan yang dibutuhkan dalam dekorasi.
3. Milad Syubbanul Muslimin Ke-11 thn.
            Pada tahun 2016 terlaksanalah Milad Syuabbanul muslimin atau hari ulang tahun syubbanul muslimin yang ke-11 tahun. Berbagai macam acara pun digelar untuk memperingati hari milad tersebut. Dan semua itu tidak terlepas dari peran time dekorasi untuk menghias panggung dengan secantik mungkin dan semenarik mungkin karena semua keindahan panggung syubbanul muslimin bergantung pada tim dekorasi syubbanul muslimin, maka dari itu semua peralatan yang dibutuhkan dalam acara hari milad tersebut dipersiapkan dengan sematang mungkin yang pada waktu itu Sam Rio Dekorator dibantu oleh keponakannya sendiri yaitu saudara Fauzan Adzima yang letak rumahnya tidak terlalu jauh dari kediamannya.
Semua persiapkan itu mereka kerjakan dengan kurang lebih 40 hari dan malam yang mana mereka kerjakan dengan tanpa lelah dan letih, mulai dari desain baground panggung, penataan bunga, pembuatan mimbar/meja sang khodimul majlis, penataan lampu dan lain-lain hingga pembuatan kalung bunga penyambutan mereka lakukan. Itu mereka semua lakukan karena cinta dan mengharap barokah dari sang guru mulia, Gus Hafidzul Hakim Nur Khodimul Majlis Syubbanul Muslimin.
4. Kedatangan Empat Orang Pemuda
Tim dekorasi syubbanul muslimin nyaris bisa dikatakan tim paling sedikit anggotanya. Namun tak berselang beberapa waktu, tim dekorasi kedatangan empat orang pemuda yang siap mengikrarkan dirinya untuk bergabung di tim dekorasi syubbanul Muslimin, diantaranya Muhsi Ali, Muhammad Syarqowi, Rusiyanto dan Hamdani Iskandar. Keempat pemuda ini memiliki latar belakang yang berbeda.
            Muhsi Ali (27 thn) adalah pemuda berkelahiran di Dusun Tanjung Lor, Desa Karangayar kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, yang mana dalam kesehariannya adalah pengrajin pembuat kaca ukir didesa karanganyar dan sekaligus decorator pendidikan di desa tersebut.
            Rusi Yanto (24 th) Pemuda kelahiran berkelahiran di Dusun Tanjung Lor, Desa Karangayar kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, yang mana dalam kesehariannya adalah hamper sama dengan saudara Muhsi Ali yaitu Pembuat Dekorasi (Dekorator) di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton-Probolinggo.
Muhammad Syarqowi (23 th) pemuda ini hamper sama dengan Muhsi Ali dan Rusi Yanto alamatnya, yaitu di Dusun Tanjung Lor, Desa Karangayar kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, namun dalam kesehariannya tidaklah sama dengan mereka. Muhammad Syarqowi sendiri yang lebih akrab dipanggil Qowie ini adalah seorang Mahasiswa di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Dalam aktivitas kesehariannya ia lebih suka dibidang editing Film, Video dan aktif di kegiatan Gerakan Pramuka, namun disalah satu sisi ia juga sering membantu Abi Muci / Caplo (Panggilan Muhsi Ali) membuat dekorasi jika ada pesanan.
 Hamdani Iskandar (21 Thn) yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Hamdani atau Dani. Keseharian hamdani hamper sama dengan Muhammad Syarqowi, yaitu sebagai Mahasiswa Aktif di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Namun yang membdekan mereka adalah jarak rumah. Muhammad Syarqowi di desa Karanganyar sedangkan Hamdani di desa Sukerejo Kecamatan Kotaanyar, yang jaraknya kurang lebih 10 Km dari desa Karanganyar atau rumah Qowie.
Namun sebelum kedatangan keempat orang ini, tim dekorasi sudah kedatangn seorang pemuda dari Desa Taman Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, yaitu Andy Pranata (26thn) yang dalam kesehariannya adalah seorang teknisi listrik di Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Andy (panggilan akrab) adalah pemuda yang cakap dalam bekerja, begitu pula ketika membantu Sang Pimpinan Dekorator Syubbanul Muslimin. Namun tidak terlalu lama akhirnya Andy meminta mengundurkan diri dari tim Dekorasi dan pindah ke tim Montir Syubbanul Muslimin,  karena dirasa dia memiliki skill lebih disana dan sangat dibutuhkan, sehingga sampai saat ini dia mengabdikan diri di Tim Montir Syubbanul Muslimin.


5. Anggota Tim Dekorasi Syubbanul Muslimin

Gambar : SAM RIO (Pimpinan Tim Dekorasi SM)

6. Karya Tim Dekorasi dari Tahun ke tahun























Komentar

Posting Komentar